Langsung ke konten utama

Tunggak Pajak, Lahan Perusahaan Taksi Dipasang Plang

 Tunggak Pajak Rp 1,7 Miliar, Lahan Milik Presiden Taksi Dipasangi Stiker
Sumber: beritajakarta.com
Lantaran menunggak pajak sebesar Rp 1,724 miliar, lahan milik sebuah perusahaan taksi dipasangi di Jl Ahmad Yani, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, seluas 2,4 hektare dipasang plang dan stiker.
Kepala Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kecamatan Pulogadung, Henri Setiawan mengatakan, perusahaan tersebut akan mendapatkan keringanan pembayaran pajak sebesar 25 persen jika membayar pajak sebelum 24 Desember mendatang. Hal tersebut sesuai dengan Pergub 134/2005 tentang Pengurangan Pokok Pajak dan Penghapusan Denda PBB.
"Pokok pajak yang wajib dibayar sebesar Rp 1,724 miliar. Jika membayar sebelum 24 Desember mendapatkan potongan sebesar Rp 404 juta. Sehingga perusahaan itu hanya membayar pajak Rp 1,320 miliar," ujar Henri.
Sebaliknya, jika sampai 31 Desember belum membayar juga maka pihaknya akan menyerahkan berkas perusahaan ini ke Kejaksaan Tinggi DKI. Nantinya, kejaksaan yang akan melakukan penagihan dan penindakan.
Di wilayahnya, tercatat ada sembilan wajib pajak yang masih menunggak dengan nilai totalnya sebesar Rp 4,8 miliar. Sejauh ini seluruhnya belum merespon dan tidak ada itikad baik untuk membayar pajak.
Padahal, pemanggilan dan pemberitahuan secara tertulis sudah dilakukan sejak dua minggu lalu. Rencananya, sembilan penunggak pajak itu akan diambil penindakan berupa pemasangan stiker dan plang hari ini dan Selasa (1/12) besok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.