Langsung ke konten utama

Akibat Perubahan Iklim, Ratusan Ikan Mati di Ancol

Ratusan ekor ikan ditemukan mengambang di bibir Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, tidak jauh dari Mal Ancol Beach Pool, Senin (30/11).  
Sumber: Beritajakarta.com
Manager Coorporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, Rika Lestari mengatakan, matinya ratusan ekor ikan itu akibat dari fenomena iklim yang tidak menentu. Pasalnya, kondisi yang sama di lokasi yang sama juga pernah terjadi tiga tahun lalu.
"Tiga tahun lalu, kejadian seperti ini pernah terjadi di Ancol," kata Rika saat dihubungi Beritajakarta.com.
Dikatakan Rika, matinya ratusan ‎ikan tersebut tidak membuat pihak Ancol merasa kaget. Pasalnya, dalam satu minggu belakangan, tanda-tanda dari kejadian tiga tahun lalu akan terulang kembali sudah mulai kelihatan.
"Satu minggu yang lalu, tim kita di lapangan, sudah melihat gelagat tiga tahun lalu akan terulang. Tim melihat air di pantai berbusa," ujar Rika.
Saat ini, ratusan ikan tersebut telah diangkut petugas menggunakan satu unit mobil bak terbuka. Untuk memastikan penyebab sebenarnya, kata Rika, pihaknya sedang melakukan uji laboratorium.
"Tim kita langsung membawa sampel ikan ke laboratorium buat diuji apa penyebabnya," ucapnya.
untuk memastikan keselamatan pengunjung, para petugas di ancol mengimbau untuk sementara aktivitas berenang di sekitar kawasan Ancol dikurangi.
"Ini buat jaga-jaga saja," tandas Rika.‎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.