Langsung ke konten utama

Gelar Budaya Betawi di Matraman Meriah

Penyelenggaraan Gelar Budaya Betawi dan Budaya Nusantara yang berlangsung di Jalan Tegalan, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, berlangsung meriah. Puluhan stan yang menjajakan jajanan kuliner dan aneka produk memeriahkan perhelatan ini. 
Sumber: Beritajakarta.com
Lokasinya yang strategis, di persimpangan Jalan Raya Matraman dengan Jalan Tegalan, praktis mengundang perhatian warga dan pengendara yang melintas. Antusiasme warga yang tinggi, membuat Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, kagum.
"Saya kaget nih, saya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dibanding penyelenggaraan sebelumnya, di sini lebih ramai," ujar Bambang di lokasi, Jumat (27/11) malam.
Bambang mengingatkan warga untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan sampai berakhirnya acara. Pasalnya, pada saat yang bersamaan, tawuran warga pecah di Jalan Otista, Jatinegara.
"Jangan berantem dan harus nikmati sampai selesai, saling menjaga ketertiban dan jangan tawuran antar warga," ucap Bambang.
Gelar Budaya Betawi dan Budaya Nusantara ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemkot Administrasi Jakarta Timur, pada minggu ketiga setiap bulan di setiap setiap kecamatan. Ini adalah penyelenggaraan yang ke-10.
"Acara ini untuk mengapresiasi dan mengenalkan kebudayaan Betawi dan nusantara, sekaligus untuk mengetahui sampai sejauh mana minat masyarakat," kata Yuyu, Kepala Seksi Atraksi Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.