Langsung ke konten utama

Basuki Minta Satpol PP Intensif Antisipasi Kerawanan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, kamera pengawas atau close circuit television (CCTV) yang dimiliki DKI Jakarta belum maksimal mengantisipasi kriminalitas di ruang publik. Untuk itu Basuki minta petugas Command Centre Satpol PP DKI Jakarta lebih intensif memonitor CCTV. 
Sumber: Beritajakarta.com
Di lima wilayah DKI tersebar ribuan CCTV milik Pemprov DKI. Namun, keberadaan CCTV selama ini belum maksimal dimanfaatkan untuk memonitor potensi kerawanan di wilayah. Untuk itu, Basuki akan mengubah pola penanganan hasil potensi pembacaan situasi berdasarkan CCTV.
"Seharusnya petugas Command Centre kita di Satpol lebih awas. Jangan CCTV cuma buat data rekaman peristiwa saja," kata Basuki di Balai Kota, Senin (30/11).
Dikatakan Basuki, petugas Command Centre dalam mengawasi seharusnya lebih peka melihat situasi. Bila ada gejala, petugas Command Centre langsung menghubungi petugas lapangan untuk mengecek lapangan.
"Ini harus diubah, Command Centre bisa hubungi petugas di lapangan untuk melakukan pengecekan. Kan bisa dilihat kalau orang mondar-mandir mencurigakan," jelas Basuki.
Ditambahkan Basuki, sebagai lanjutan pengecekan lapangan, pihak Satpol tidak hanya bekerja sendiri. Nantinya, bila kejadian mengacu potensi kriminal, Satpol bisa meminta bantuan kepolisian maupun TNI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.