Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta pejabat eselon II untuk membantunya menyisir pejabat titipan dibawahnya. Sebab selama dua kali pelantikan, Basuki mencurigai adanya pejabat titipan yang ikut dilantik.
Sumber: Beritajakarta.com |
"Bapak ibu kalau bisa seminggu kasih tahu saya, siapa duduki posisi kepala seksi dan kepala bidang tanpa tes," kata Basuki saat rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11).
Basuki mengaku adanya penyusupan saat dua pelantikan terakhir. Karena jumlah data yang diterimanya dengan pejabat yang dilantik ada perbedaan. "Saya sudah tahu sejak pelantikan pertama. Dan saya sudah ngomong saat pelantikan pertama dan kedua agar jangan diulang. Tapi pelantikan ketiga masih nekat juga," ucapnya.
Basuki sendiri berencana melakukan perombakan besar-besaran pada 8 Januari mendatang. Jika pejabat titipan memiliki kinerja baik, bisa saja dipertahankan. Namun jika tidak baik, maka akan langsung diganti.
"Kalau dia memang bagus pertahankan, tidak apa-apa," tegas Basuki.
Menurut Basuki, pihaknya akan melakukan seleksi terhadap 600 pegawai negeri sipil (PNS), berpotensi untuk naik jabatan. "Kami kan mau tes 600 orang, kalau jabatannya sudah diisi sama penyusup ini, terus nanti PNS hasil tes mau ditaruh dimana," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar