Langsung ke konten utama

Basuki Sebut Masih Ada SKPD yang Sisipkan Anggaran

Basuki Sebut Masih Banyak SKPD yang Masih Coba-coba
Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang masih coba-coba menyisipkan anggaran. Hal tersebut terlihat dari penyirisan Kebijakan Umum APBD - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
Pembahasan KUA-PPAS 2016 mulai menggunakan e-planning. Namun tetap masih ada SKPD yang menyusupkan anggaran. "Ternyata mereka masukin dulu nih judulnya, di dalamnya dimainin. Tapi keseluruhan yang mereka mau tipu itu komponen di dalam sebetulnya," ucapnya."Ternyata mereka (SKPD) ini masih coba-coba, itu yang membuat saya sisir sampai sebelas malam, sebelas hari sisir," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11).
Basuki mencontohkan, penyisipan anggaran yang dilakukan seperti anggaran untuk makan dan minum masuk ke dalam kegiatan pengadaan alat tulis kantor. Padahal komponen tersebut telah dianggarkan sebelumnya. "Misal kamu bikin judul ATK sampai Rp 600 juta. Ternyata di dalamnya kamu masukin makan minum padahal itu sudah, jadi ini banyak hal yang nggak masuk akal," ucapnya.
Basuki menyebut hal tersebut terjadi di semua SKPD. Padahal sebelum disisir oleh dirinya, beberapa staf dan anak magang telah menyisir sebelumnya. "Begitu saya sudah lakukan 2-3 hari, saya sadar. Tapi ada juga beberapa yang ngarep mana mungkin sih gubernur cek semua," tegasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.