Langsung ke konten utama

Banyak Warga Klaim Lahan Hutan Kota Srengseng

Banyak Warga Klaim Lahan Hutan Kota Srengseng
Sumber: beritajakarta.com
Sejumlah warga mengklaim beberapa titik lahan Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Caranya dengan memasang papan pemberitahuan di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Kepala Seksi Pengelolaan Hutan dan Penghijauan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Dirja Kusuma mengaku, masalah tersebut sudah dilaporkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
"Kita sudah laporkan kepada BPKD dan Polres Metro Jakarta Barat. Ini tanah Dinas Pertamanan DKI kok diklaim milik warga," kata Dirja, Jumat (27/11).
Sekretaris Lurah, Muhamad Suratman menambahkan, selama ini data yang dimiliki kelurahan, lahan tersebut tercatat sebagai milik Pemprov DKI Jakarta.
"Kita sudah panggil warga yang mengaku pemilik lahannya. Tapi mereka mengaku punya surat lengkap girik, sampai di situ kita sudah lapor sama tingkat kota," ujar Suratman.
Penanggungjawab Hutan Kota Srengseng, Ade Karlan mengungkapkan, pematokan lahan yang dilakukan warga sekitar itu sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu.
"Sejak ada proyek pembuatan jalan inspeksi Kali Pesangrahan tahun 2012, mereka mulai mematok-matok tanah. Katanya mereka punya girik dan surat-surat lengkap," jelas Ade.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.