Langsung ke konten utama

JPO di Jaktim Minim Penerangan

Pencahayaan pada sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) di wilayah Jakarta Timur saat ini masih kurang maksimal, sehingga terlihat redup. 
Sumber: Beritajakarta.com
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Timur, Nurhidayat mengatakan, hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan penyisiran terhadap JPO di wilayahnya.
"Kami sudah melakukan penyisiran JPO yang ada di wilayah Jakarta Timur dan yang berbatasan dengan beberapa wilayah kota lainnya. Setelah dicek, rata-rata kurang pencahayaan sehingga redup dan kurang maksimal pencahayaannya," ujar Nurhidayat, Jumat (27/11)
Dikatakan Nurhidayat, untuk mengatasi ini pihaknya akan melakukan peremajaan lampu dan instalasi JPO. Namun untuk sementara JPO yang minim pencahayaan dipasangi lampu sorot.
"Sesuai arahan kepala dinas dan wali kota, bagi yang kurang pencahayaan akan segera ditambah. Dan beberapa JPO yang menurut kami vital sudah diatasi dengan penambahan cahaya dari lampu sorot. Sekaligus kami mendata JPO yang kurang pencahayaannya," tutur Nurhidayat.
Ditambahkan Nurhidayat, program peremajaan lampu dan instalasi pada JPO sedang dalam rapat koordinasi di Dinas PE. Dia menuturkan, khusus JPO yang terintegrasi dengan halte Transjakarta, lampu penerangan haltenya menjadi wewenang Dinas Perhubungan dan Transportasi.
"JPO yang sudah dilakukan peremajaan instalasi dan lampunya seperti JPO Pulomas dan ASMI di Jalan Perintis. Sampai saat ini petugas lapangan sedang berusaha menambah cahaya sambil menginventarisir," tandas Nurhidayat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.