Langsung ke konten utama

Pemilahan Sampah Dimulai Saat di Gerobak

Pihak Kecamatan Matraman, Jakarta Timur berinovasi dalam pengelolaan sampah lingkungan permukiman. Gerobak-gerobak pengangkut sampah warga dimodifikasi, agar pemilahan sampah lebih mudah. 
Sumber: Beritajakarta.com
"Selama ini sampah dari warga jadi satu dicampur, dibawa gerobak nyampur, ke LPS jadi satu. Kalau dari hulu digerobak sudah terpilah, berarti ke hilirnya nanti masuk ke LPS sudah terpilah. Nggak ada lagi namanya pemulung aduk-aduk sampah di LPS," ujar Hari Nugroho, Camat Matraman, Jumat (27/11).
Menurut Hari, saat ini untuk proyek percontohan berada di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Selatan. Gerobak sudah dimodifikasi dengan diberi sekat pemilah antara sampah kering, sampah basah dan bahan berbahaya serta beracun (B3).
"Saya sudah sampaikan ke seluruh lurah, ke depan gerobak sampah sudah dimodifikasi, dipisahkan antara basah dan kering. Kalau sudah sampai LPS, sampah organik langsung bisa dilakukan komposting padat maupun cair, dan biogas," tuturnya.
Dengan langkah ini, lanjut Hari, sampah yang akan dikirim ke TPST Bantar Gebang bisa berkurang. "Sampah anorganik dibawa ke bank sampah. Nanti, yang biasanya sampah 100 persen dikirim ke Bantar Gebang, dengan adanya ini ke depan mungkin bisa 11 persen," katanya.
Saat ini di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Selatan yang menjadi proyek percontohan pengelolaan sampah ini. Dalam implementasinya, sebanyak 30-50 karung sampah pilah berbahan terpal blacu dipasang di lokasi-lokasi strategis permukiman warga, termasuk sekretariat RW.
"Jika ini berhasil, kita akan memfasilitasi dan mensupervisi. Masalah biaya pembuatan kantong sampah pilah itu murah, tapi manfaatnya sama seperti tong sampah yang terbuat dari fiber. Ini model pengelolaan sampah di kota modern," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.