Langsung ke konten utama

DKI akan Luncurkan 12 Bilboard Seri Kampanye HIV/AIDS

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan 12 bilboard kampanye pencegahan penyebaran Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di beberapa lokasi strategis. 
Sumber: Beritajakarta.com
Bilboard yang akan dipasang, Minggu (29/11) lusa, berisi pesan dan imbauan tentang bahaya penyebaran HIV/AIDS serta langkah pencegahannya.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta, Rohana Manggala mengatakan, penerapan metode kampanye melalui bilboard merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang menginginkan sosialisasi tidak lagi dilakukan dengan flyer maupun brosur.
"12 bilboard seri masing-masing berisi pesan yang berbeda. Jadi kampanye kita sesuai keinginan Pak Gubernur, paper less," ujar Rohana, Jumat (27/11).
Selain 12 bilboard series, juga akan diluncurkan "Fast Track Jakarta Ending The Aids Epidemic 2020" sebagai program percepatan mengakhiri penularan dan penanggulangan HIV/AIDS. Program tersebut menargetkan 90-90-90.
"Maksudnya 90 persen penduduk harus tahu status HIV-nya, 90 persen orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang tahu statusnya mengakses layanan pengobatan antiretroviral (ARV), dan 90 persen ODHA mengikuti perawatan rutin," jelas Rohana.
Ditambahkan Rohana, pihaknya sudah menyusun rencana kerja program tersebut. Selain sarana dan prasarana, road map juga berisi tahapan mempersiapkan sumberdaya pendukung program.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.