Langsung ke konten utama

Buku Sejarah Kepulauan Seribu Segera Diluncurkan

Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Kepulauan Seribu berencana meluncurkan buku tentang sejarah dan budaya Kepulauan Seribu, Desember nanti. 
Sumber: :Beritajakarta.com
Kepala Sudin Parbud Kepulauan Seribu, Irfal Guci menuturkan, buku itu akan mengupas tentang sejarah serta kebudayaan yang ada di Kepulauan Seribu.   
"Kita sedang mencari masukan dari para pakar diantaranya sejarawan, arkeolog dan jurnalis, sebelum buku ini kita launching Desember nanti," ujar Irfal, Jumat (27/11).
Irfal menambahkan, dengan kupasan sejarah dan budaya serta hal unik lainnya di buku tersebut, diharapkan wisatawan tertarik untuk mengunjungi Kepulauan Seribu.    
"Jadi selain menyimpan potensi wisata, Pulau Seribu juga menyimpan berbagai sejarah," kata Irfal.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, M Anwar mengapresiasi rencana peluncuran buku ini, karena dapat mengenalkan potensi pariwisata dan budaya Kepulauan Seribu.
"Pulau Seribu memiliki histori yang juga tak kalah serunya dengan destinasi wisata baharinya. Banyak pulau-pulau di Kepulauan Seribu yang juga menyimpan sejarah," ujar Anwar.
Kebutuhan wisatawan saat ini, kata Anwar, tak hanya bersenang-senang tetapi juga mengandung unsur wisata edukasi bagi generasi penerus nanti.
"Banyak yang bisa dikenali lewat sejarah seperti di Pulau Panggang dengan Pangeran Darah Putih, Pulau Tidung dengan Panglima Hitam dan Makam Raja Pandita serta pulau-pulau sejarah yang masih ada seperti Onrust, Cipir dan Kelor," tandas Anwar.
Sebelumnya dalam bedah buku tersebut Sudin Parbud menghadirkan narasumber seperti Thomas Alatalajar (sejarawan), Candrianata (arkeolog), JJ Rijal (sejarawan), Pradaningrum (jurnalis) dan Ansel Deri (jurnalis dan penulis).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.