Langsung ke konten utama

Tumpukan Sampah di Srengseng Dikeluhkan Warga

Warga di RT 02/03, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, mengeluhkan tumpukan sampah dyang tingginya sudah mencapai sekitar 10 meter dan nyaris menutupi gerbang depan pemukiman warga. 
Sumber: Beritajakarta.com
Pantauan Beritajakarta.com di lokasi, gunungan sampah di atas lahan seluas 100 meter persegi tersebut,  menggangu kenyamanan pengunjung hutan kota srengseng yang berlokasi persis di belakangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tumpukan sampah tersebut dikelola oleh ketua RT setempat yang bernama Muhayar. Saat dikonfirmasi, Muhayar tengah tidak berada di tempat.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Aji mengaku, sudah mengetahui adanya tumpukan sampah di atas lahan seluas lapangan sepak bola tersebut. Namun, pihaknya enggan mengangkut sampah dari lokasi itu karena menjadi tanggung jawab pemilik lahan.
"Ya gak bisa dong, jadi gini istilahnya: Sampahku Tanggung Jawabku, bukan sudah menumpuk tiba-tiba mengadu ke kami minta diangkut, itu namanya si pemilik tidak bertanggung jawab atas kebersihan tanahnya sendiri," kata Isnawa, Jumat (27/11).
Menurut Isnawa, sejak awal lurah dan camat seharusnya melakukan pengawasan ketat terhadap pemilik lahan, hal itu kata dia, bisa dengan cara peneguran atau penutupan paksa.
"Bukan kita tidak mau angkut, tapi ini persoalan lingkungan yang tidak ada koordinasi dengan kami, nanti saya cek ke lurah dan camatnya," tukas Isnawa.
Sekretaris Lurah Srengseng, Muhamad Suratman mengatakan, selama ini pihaknya sudah memberlakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap warga yang membuang sampah ke lokasi tersebut.
"Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) sudah saya intruksikan agar menangkap langsung pembung sampahnya, kemarin ada 10 orang yang kita proses," ucap Suratman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.