Langsung ke konten utama

Basuki Pastikan Penyisiran KUA-PPAS Rampung

 Basuki Pastikan KUA-PPAS Rampung Disisir
Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan penyisiran Kebijakan Umum APBD - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 telah rampung. Namun, dirinya belum mengetahui berapa anggaran yang berhasil disisirnya selama kurang lebih 11 hari tersebut.
Basuki mengaku KUA-PPAS 2016 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada pembahasan kali ini sudah memasukan harga satuan. Sehingga KUA-PPAS 2016, konsepnya mirip dengan APBD 2015."Sudah rampung makanya saya datang lebih cepat cuma mau ketemu Bapedda. Yang disisir saya nggak tahu, semalam mereka sampai lembur itu," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11).
Dikatakan Basuki, dengan telah memasukan angka pada KUA-PPAS, maka pembahasan RAPBD akan lebih singkat. Jika hari ini ditandatangani, maka hanya memerlukan waktu sekitar 3-4 hari saja. "Beda dengan KUA-PPAS dulu, kalau dulu KUA-PPAS disusun butuh sebulan dua bulan baru tanda tangan APBD karena nggak ada angka," katanya.
Ke depan, sambung Basuki, pembahasan KUA-PPAS akan seperti tahun ini, sehingga bisa lebih cepat untuk pembangunan di Ibukota. Bahkan, pembelian barang dan jasa yang ada di e-katalog sudah dapat langsung dilakukan setelah penandatanganan KUA-PPAS.
"Begitu tandatangan KUA-PPAS kami sudah bisa klik pesan barangnya melalui e-kataloh melalui LPSE," ucapnya.
Namun untuk proses lelang, harus ada beberapa komponen yang disusun terlebih dahulu.
"Yang lelang memang ada beberapa komponen harus kami susun sampai ketok palu APBD. Nah kami akan lebih cepat, Januari-Februari akan lebih cepat prosesnya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.