Langsung ke konten utama

Dokumen KUA-PPAS 2016 Diserahkan ke DPRD DKI

Dokumen Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 telah diserahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.  
Sumber: Beritajakarta.com
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah‎ mengatakan, dari hasil penyisiran KUA-PPAS 2016 di tubuh internal eksekutif selama sepekan, ada sekitar Rp 1,4 triliun anggaran yang berhasil diefesiensikan.
"Sudah diserahkan ke DPRD tadi pagi. Jumlah kegiatan yang dicoret angkanya saya tidak hafal," ujar Saefullah, Senin (30/11) di Balaikota.
Ditambahkan Saefullah, dokumen diserahkan kepada Ketua DPRD DKI, Prasteyo Edi Marsudi, bersamaan dengan surat pemberitahuan revisi KUA-PPAS 2016. 
"Selain ke DPRD DKI, surat resmi dari DKI juga sudah kita berikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," kata Saefullah.
Saefullah mengungkapkan, efesiensi anggaran dalam KUA-PPAS 2016 dilakukan hampir di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), mulai dari dinas, biro, dan Unit Pelaksana Tekhnis (UPT).
‎"Angka KUA-PPAS 2016 tetap Rp 66 triliun. Karena hanya isinya saja yang terkoreksi," jelas Saefullah.
Saefullah optimis pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 dapat dirampungkan pada tahun ini. Begitu pula dengan penyerapan APBD DKI 2016 yang ditargetkan dapat tercapai 60 persen hingga akhir tahun.
"Penyerapan saya rasa sampai bulan ini masih kencang. Sudah bisa kelihatan realisasinya. Kita tetap optimis penyerapan bisa sampai target 60 persen," tandas Saefullah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.