Langsung ke konten utama

Jakpus Libatkan BPOM Jaga Kualitas Makanan

Untuk menjaga kualitas makanan yang dijajakan pedagang kaki lima (PKL), Pemerintah Kota (Pemkot) Administasi Jakarta Pusat terus melibatkan Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM). 
Sumber: Beritajakarta.com
Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat, Bangun Richard mengatakan, jajanan kuliner yang digelar di Jakarta Pusat seperti Pasar Rakyat maupun Pekan Raya Jakarta yang akan diadakan awal Desember mendatang selalu melibatkan BPOM. Selain menjaga kualitas makanan, hal tersebut juga untuk mengantisipasi penggunaan bahan berbahaya oleh pedagang.
"Event kuliner kita selalu kita libatkan BPOM, itu juga untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat saat menghadiri kegiatan kita. Kita tetap jaga itu," ujarnya, Senin (30/11).
Namun, kata Richard, masih ada pedagang, khususnya PKL binaan yang masih menggunakan bahan makanan berbahaya. Untuk itu, pihaknya mengimbau seluruh pedagang agar tidak menggunakan bahan berbahaya. Jika tetap menggunakan bahan berbahaya, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
"Selain itu, jangan membeli di produsen yang ketahuan menggunakan bahan berbahaya," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.