Langsung ke konten utama

285 Balakar Jakut Siaga Tangani Banjir

298 Balakar Jakut Disiagakan Saat Musim Penghujan
Sumber: beritajakarta.com
Ratusan barisan relawan kebakaran (Balakar) Jakarta Utara disiagakan saat musim hujan. Bukan hanya untuk penanganan kebakaran, balakar akan membantu juga penanganan bencana banjir.
"Mereka biasanya dilatih petugas pemadam. Baik secara formal maupun informal, materi penanganan bencana," ujar Satriadi, Senin (30/11).Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, saat ini ada 285 balakar yang sudah disiagakan. Pengetahuan terkait penanganan banjir pun sudah diberikan kepada para relawan.
Materi yang diberikan diantaranya, tanggap menjemput korban banjir memakai perahu, mendirikan tenda pengungsian, khususnya ketenangan mental saat menghadapi bencana itu sendiri. Dengan bekal tersebut, Satriadi yakin, para balakar sangat dibutuhkan kehadirannya di dalam menanggulangi ‎terjadinya banjir maupun pasca-banjir.
"Kita yakin, saat musim penghujan, para korban itu dapat kita tangani dengan baik tidak ada yang terbengkalai," ucapnya.
Balakar, lanjut Satriadi, akan berpadu dengan petugas dari Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya. "Contohnya saja kalau ada penertiban bangunan maupun kebakaran, mereka sudah terlatih mengambil bagiannya masing-masing. Mereka cekatan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.