Langsung ke konten utama

Perbaikan Jalan Ambles Ditargetkan Rampung Sebulan

Perbaikan jalan ambles di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, ditargetkan akan selesai dalam waktu sebulan. Saat ini Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sudah menonaktifkan halte Transjakarta di sekitar lokasi. 
Sumber: Beritajakarta.com
Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Masdes Arrofi mengatakan, dalam waktu sepekan ini pihaknya akan membongkar tiang jembatan penyeberangan orang (JPO) di halte Transjakarta tersebut.
Untuk pencopotan tiang JPO, lanjut Masdes, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT MRT karena instalasi listrik mereka menempel di tiang JPO.
"Jadi nanti mereka akan siapkan tiang pengganti yang menopang kabel listrik mereka," ujar Masdes, Jumat (27/11).
Masdes menambahkan, setelah tiang dicopot, pengerjaan akan dilanjutkan Dinas Tata Air DKI Jakarta untuk memperbaiki saluran air di bawah jalan. Sebab, katanya, amblesnya jalan disebabkan kerusakan gorong-gorong yang membentang di bawah jalan.
"Kita sudah rapatkan bersama. Menurut Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, perbaikan di gorong-gorong membutuhkan waktu sekitar tiga minggu setelah tiang diangkat. Setelah itu barulah jalan diperbaiki," tandas Masdes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.