Langsung ke konten utama

70 WP di Matraman Belum Lunasi Tunggakan PBB-P2

Sebanyak 70 wajib pajak (WP) di wilayah Kecamatan Matraman diketahui belum melunasi tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). 
Sumber: Beritajakarta.com
Kepala Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kecamatan Matraman, Maria Yuli Istiningsih mengatakan, 70 WP tersebut terdiri dari WP yang Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) bertarif 0,2 sebanyak 50 WP dan tarif 0,3 berjumlah 20.
Yuli menambahkan, akan memasang stiker dan plang peringatan bagi 70 WP tersebut, Senin (30/11), dengan melibatkan staf Kecamatan dibantu Satpol PP serta TNI dan Polri.
"Senin akan melibatkan pihak kecamatan dan kelurahan, petugas Satpol PP, Danramil, Kepolisian dan petugas Kecamatan Matraman. Pemasangan plang dilakukan selama dua hari, Senin dan Selasa," ucap Yuli, Jumat (27/11).
Yuli menuturkan, pihaknya sudah mengingatkan WP melalui surat pemberitahuan sebanyak tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan surat panggilan terhadap WP yang belum melakukan pembayaran atau pelunasan tunggakan.
"Namun, baru beberapa WP yang membayar, itu pun belum lunas. Hal itu dikarenakan karakteristik WP di Kecamatan Matraman adalah pewaris bangunan atau tanah. Maka itu, kita akan pasang stiker atau plang peringatan," tandas Yuli.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.