Langsung ke konten utama

Basuki Sebut Ikan Mati Bukan Karena Reklamasi

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan, matinya ratusan ikan di Pantai Ancol, Jakarta Utara, tidak ada kaitannya dengan reklamasi pulau. Pihaknya tengah meminta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) untuk melakukan pengecekan.  
Sumber: Beritajakarta.com
"Saya sudah lihat di berita. Kami belum tahu penyebabnya. BPLHD lagi cek dulu," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11) malam.
Menurut Basuki, kejadian tersebut lebih karena limbah dari sungai. Hal tersebut sering terjadi saat musim hujan tiba. "Saya kira nggak ada hubungan sama reklamasi. Biasanya kalau musim hujan itu dari sungai ya. Kan sungai itu tercemar. Hampir semua sungai yang terhubung itu pada mati (ikannya)," paparnya.
Basuki mengungkapkan, akan memberikan sanksi kepada perusahaan yang merusak lingkungan. Sanksi terberat yang bisa diberikan adalah pencabutan izin. "Harus ada sanksi. (sanksi terberat) Bisa tutup," tegasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.