Langsung ke konten utama

Pokemon Bisa Tingkatkan Kunjungan Warga ke Taman

Demam Pokemon Go ternyata juga diketahui oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Game online ini cukup diminati oleh warga Ibukota. Tak jarang warga mencari pokemon di berbagai sudut Jakarta.


" Iya katanya yang paling banyak di Monas, kalau bisa taro banyak posisi di taman-taman. Jadi kunjungan warga ke taman semakin banyak"
Basuki melihat, permainan ini bisa dimanfaatkan untuk menarik warga berkunjung ke taman. Caranya berbagai pokemon bisa di tempatkan di taman-taman. Bahkan menurut rumor yang beredar pokemon banyak ditemukan di kawasan Monas.
"Iya katanya yang paling banyak di Monas, kalau bisa taro banyak posisi di taman-taman. Jadi kunjungan warga ke taman semakin banyak," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7).
Basuki juga tidak melarang jika posisi pokemon disebar di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, tempatnya bekerja. Mengingat setiap akhir pekan area tersebut juga dibuka untuk umum sebagai Wisata Balai Kota.
"Ditaro di Balai Kota juga nggak apa-apa," ujarnya.
Kendati demikian, Basuki mengingatkan kepada warga untuk berhati-hati dalam memainkan permainan itu. Karena banyak warga di luar negeri yang mengalami kecelakaan saat bermain. Terlebih bagi orang yang sedang mengendarai diimbau untuk tidak bermain.
"Cuma kami minta hati-hati orang jangan mengendarai main gituan takut tabrakan saja kalau sedang di jalan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.