Langsung ke konten utama

Penempatan PKL Binaan di Mal akan Dievaluasi

Sumber: beritajakarta.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) mengevaluasi program pedagang kaki lima (PKL) binaan di Mall. Pasalnya, PKL ditempatkan di lokasi kurang strategis dan sesuai.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta‎, Syarifuddin‎ mengatakan, penataan PKL dengan memindahkan ke Mal harus dievaluasi. Karena ditempatkan di tempat tidak strategis, penghasilan PKL dinilainya tidak sesuai.
‎"Harus ada sinergi penempatan pedagang. Seperti di Gandaria City, itu mereka letakkan di atas dan di pojok lagi, jarang orang lewat," ujarnya saat membahas program kerja Dinas KUMKMP DKI Jakarta di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/7).
Menurut Syarifuddin, seharusnya pemilik mal menyediakan tempat yang strategis dan mudah dilihat oleh pengunjung. Sehingga penataan pedagang tidak terkesan asal dipindahkan saja.
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, sesuai Perda No 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta, seharusnya pemilik mal menyediakan lahan 20 persen dari besaran lokasi usaha untuk penampatan PKL. Namun praktiknya aturan tersebut belum efektif.
"Saat ini memang banyak yang tidak mengikuti peraturan tersebut, hanya penindakannya sulit dilakukan. Makanya kita mau ada revisi perda tersebut," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke