Langsung ke konten utama

DKI Bentuk Roadmap Pengendalian Inflasi

DKI Bentuk Roadmap Pengendalian Inflasi
Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuat program pengendalian inflasi di Ibukota.

Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat roadmap pengendalian inflasi pada High Level Meeting tim pengendali inflasi daerah (TPID) DKI.
Roadmap pengendalian inflasi yang disusun untuk tahun 2015-2019 ini merupakan rangkaian langkah berkesinambungan bagi Pemprov DKI dan pihak terkait.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, adanya kelembagaan dengan instansi, menghindari adanya monopoli di pasar.
"Seluruh BUMD harus saling sinergi untuk melakukan penanganan inflasi yang lebih terkendali sehingga tidak ada monopoli swasta," ujarnya, Selasa (26/7).
Nantinya roadmap pengendalian inflasi ini menjadi strategi kebijakan inflasi daerah yang lebih terarah dan bersinergi dengan kebijakan inflasi nasional. Beberapa yang menjadi konsentrasinya kepada distribusi pasokan barang dan infrastruktur.
"Nantinya langkah yang ditempuh terkait dengan konsep jalur distribusi pasokan barang, tata niaga serta penataan infrastruktur yang mendukung ketersediaan pangan serta fasilitas pendukung lainnya," tandasnya.
Kesepakatan penggunaan roadmap ini ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Sekda DKI Jakarta, Saefullah sebagai ketua TPID DKI Jakarta, Asisten Perekonomian Sekda DKI Jakarta, Frangky Mangatas dan perwakilan kantor Bank Indonesia DKI, Doni Joewono selaku wakil ketua 1 dan wakil ketua 2 TPID DKI Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke