Langsung ke konten utama

Stok Beras di DKI Aman

PT Food Station Tjipinang Jaya menyampaikan stok beras di Ibukota sejauh ini dalam kondisi aman. Di Pasar Induk Cipinang, stok beras masih tersedia sebanyak 45 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan selama 18 hari.


" Stok aman, harga stabil. Stok beras kita masih 45 ribu ton"
"Stok aman, harga stabil. Stok beras kita masih 45 ribu ton," kata Arief Prasetyo Adi, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya, Rabu (27/7).
Ia menjelaskan, 45 ribu ton stok beras tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga 18 hari ke depan dengan asumsi kebutuhan beras per hari 2.500-3.000 ton.
"Yang terpenting kita jaga stoknya jangan sampai 25 ribu ton. Kalau itu terjadi kita harus cari beras lagi dengan harga berapa pun," ucapnya.
Arief menuturkan, tercukupinya persediaan beras, membuat harga komoditas tersebut masih stabil. Kalau pun nantinya ada kenaikan diperkirakan tidak akan signifikan.
"Hanya sekarang ini ada cuaca La Nina yang berkepanjangan, petani sulit menjemur padi. Ada kemungkinan harga akan naik sedikit," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Ibukota agar tidak perlu merasa khawatir terhadap kelangkaan beras. Mengingat, pihaknya telah menjalin kemitraan bersama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). Sehingga ketersediaan beras dipastikan tak akan mengalami gangguan.
"Kalau ada kenaikan, kita sudah lakukan stabilisasi harga dengan Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.