Langsung ke konten utama

Puluhan Pedagang Mulai Tinggalkan Kios eks JS 35

Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 43 dari 53 pedagang yang bertahan di eks lokasi binaan (Lokbin) JS 35 di Jalan H Siaun, RT 08/01 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, mulai meninggalkan kios mereka.
Sebab, sesuai surat peringatan ketiga (SP 3) yang dikeluarkan pihak kelurahan, mereka akan ditertibkan bila tetap menduduki kios.
Lurah Pulo, Gita Puspita Sari mengatakan, ada sebanyak 88 kios di lahan eks JS 35. Setelah tidak difungsikan lagi pada 2014, sebagian besar pedagang sudah meninggalkan kios mereka. Namun puluhan pedagang yang bertahan malah menduduki kios yang ditinggalkan.
"Setelah nggak difungsikan, banyak pedagang yang menempati kios lebih dari satu," ungkap Gita, Selasa (26/7).
Dari data yang diperoleh, setelah tidak aktif, 88 kios di lokasi eks JS 35 dikelola oleh 56 pedagang, dengan delapan kios kosong dipakai untuk gudang. Dari jumlah itu, sebanyak 13 pedagang memiliki lebih dari satu kios.
Selain sudah non aktif, keberadaan pedagang di lokasi eks JS 35 juga dikeluhkan mengganggu akses keluar masuk kendaraan warga.
"Kami tetap buka pendaftaraan bagi mereka yang ingin direlokasi ke lima pasar di bawah PD Pasar Jaya. Kalau masih bertahan kita tetap lakukan penertiban besok," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke