Langsung ke konten utama

160 Makam Fiktif Ditemukan di Jakbar

160 Makam Fiktif Ditemukan di Jakbar
Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 160  makam fiktif ditemukan di Taman Pemakaman Umum (TPU) yang tersebar di Jakarta Barat. Ratusan makam fiktif itu tidak terdaftar atau tercatat.

Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, pihaknya telah meminta instansi terkait untuk segera membongkar kasus makam fiktif hingga tuntas.
“Ada indikasi sekitar 160 makam fiktif di TPU Jakarta Barat. Coba bayangkan ada makam, tapi tidak ada jenazah. Hanya dikasih gundukan tanah dan nisan,” ujar  Anas, Selasa (26/7).
Pihaknya akan memastikan, siapa pihak yang telah memanfaatkan makam fiktif ini. Ia berharap tidak ada oknum pejabat yang namanya masuk dalam daftar makam fiktif.
Semua makam diinventarisir, jangan sampai tercantum nama camat dan lurah pada nisan, sementara orangnya masih gentayangan,” tegasnya.
Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat,  Uus Kuswanto menjelaskan, keberadaaan makam fiktif ini sudah ada sejak tahun sebelumnya.
Paling banyak makam fiktif ditemukan di TPU Tegal Alur (kristen), jelasnya. 
Ia menambahkan, permainan makam fiktif melibatkan banyak orang  termasuk pengelola TPU.  Indikasi itu terlihat saat menemukan makam yang tertera nama ahli waris.
Tapi, saat ditelusuri, nama tersebut tidak tercantum dalam ahli waris. Kami akan berantas semuanya, tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.