Langsung ke konten utama

Trotoar depan Stasiun Tanah Abang Kembali Diduduki PKL

Sumber: beritajakarta.com
Penertiban yang digelar Satpol PP Jakarta Pusat nampaknya tidak membuat pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, jera.

Buktinya, trotoar di Jalan Jati Baru, tepatnya di depan Stasiun Tanah Abang kembali diduduki PKL.
Pantauan Beritajakarta.com, puluhan pedagang pakaian dan buah-buahan menggelar lapak dagangan di atas trotoar di lokasi sehingga tak bisa dilalui pejalan kaki.
Walau kondisinya demikian, sejumlah petugas Satpol PP yang berjaga tepat di seberang trotoar terlihat tidak melakukan penghalauan.
Laylan (32) warga Kedoya, Jakarta Barat menyayangkan keberadaan PKL yang kembali berjualan di trotoar tersebut. Sebab selain membuat kawasan menjadi tampak semrawut, lapak PKL juga mengakibatkan warga tidak bisa melewati trotoar.
"Seharusnya penjagaannya lebih diperketat lagi," keluhnya, Kamis (28/7).
Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, rahmat Lubis mengaku telah merazia rutin PKL di kawasan Tanah Abang. Dalam sehari, penyisiran PKL bisa dilakukan dua sampai tiga kali.
"Kalau memang mereka kembali berjualan di atas trotoar akan kami halau dan tindak," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.