Langsung ke konten utama

Sampah di Pulau Seribu Mulai Diangkut

Sumber: beritajakarta.com
Dinas Kebersihan DKI Jakarta hari Minggu (17/7) lalu telah mengirimkan bahan bakar sampah (BBS) untuk operasional kapal sampah dan gerobak motor ke enam kelurahan di Kepulauan Seribu.

"Dinas Kebersihan sudah kirim lima kali BBS jenis pertamax untuk kebutuhan selama dua minggu kedepan, dan sampah sudah mulai terangkut sebanyak 70 meter kubik. Mudahan-mudahan pengangkutan sampah lancar kembali," ujar Murta'a, Lurah Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, Selasa (19/7).
Murta'a menjelaskan untuk kebutuhan operasional di Pulau Harapan, dibutuhkan sekitar 220 liter untuk satu minggu. Dengan demikian dalam sebulan dibutuhkan sebanyak 880 liter.
Senada dengan Murta'a, Lurah Pulau Panggang Kepulauan Seribu Utara, Yulihardi mengaku telah mendapatkan kiriman bahan bakar dari Dinas Kebersihan untuk operasional dua minggu.
"Kalau kebutuhan kami, untuk gerobak motor jatahnya itu sekitar tiga liter perharinya sedangkan untuk kapal itu 30 liter perharinya," tandas Yulihardi.
Perlu diketahui, sejak tujuh bulan terakhir Kapal KM Laut Bersih milik Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta tidak beroperasi ke Pulau Seribu karena trerkendala bahan bakar.
Namun sejak hari Minggu (17/7) lalu kapal  sudah kembali beroperasi bahkan operasional untuk kapal dan gerobak motor yang dikelola oleh pihak kelurahan kini juga sudah mendapatkan kiriman bahan bakar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.