Langsung ke konten utama

Pembangunan Waduk Cilangkap Mangkrak

Sumber: beritajakarta.com
Warga Kelurahan Cilangkap, Cipayung, mengeluhkan pembangunan Waduk Cilangkap mangkrak. Padahal sejak 2010 lalu, lahan seluas sekitar 5 hektare itu sudah diturap. Karenanya, warga berharap pembangunan waduk kembali dilakukan untuk penanganan banjir.

Pantauan Beritajakarta.com, lahan untuk Waduk Cilangkap sudah diturap keliling dengan ketinggian sekitar 8 meter. Pada bagian tengah lahan waduk dimanfaatkan warga sekitar untuk tempat pemancingan ikan.
Di sisi kiri kanan empang juga banyak berdiri gubuk-gubuk liar. Padahal, lahan tersebut sudah dibebaskan Pemprov DKI. Sedangkan di sisi timur, terdapat lahan dengan lebar antara delapan hingga 12 meter sepanjang 700 meter, yang juga sudah dibebaskan DKI namun terbengkalai.
Sekretaris RT 01/01, Cilangkap, Imam (41) mengatakan, lahan waduk diturap sekitar tahun 2010. Pada bagian tengah juga sudah digali. Namun karena tidak dilanjutkan maka dimanfaatkan warga untuk pemancingan ikan.
"Kami berharap pembangunan Waduk Cilangkap ini dilanjutkan. Karena ini untuk penampungan air, penanganan banjir dan obyek wisata," katanya, Kamis (28/7).
Lurah Cilangkap, Dwi Ispuranto mengaku, akan mengusulkan keberadaan waduk yang mangkrak ini ke Pemprov DKI. Ia sendiri sudah tahu keberadaan waduk tersebut. Namun pembangunan waduk kewenangannya ada di Dinas Tata Air DKI.
"Kami berharap pembangunan waduk ini juga dilanjutkan. Usulan warga akan kami teruskan ke pimpinan agar ada kelanjutannyan," ujar Dwi.
Menurutnya, jika Waduk Cilangkap rampung, diyakini dapat mengatasi banjir di wilayah RW 02, 03 dan RW 06. Bahkan waduk juga berpengaruh mengurangi banjir di Kelurahan Setu, Bambu Apus dan Lubang Buaya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengaku belum mengetahui adanya pembangunan Waduk Cilangkap yang mangkrak. Namun pada prinsipnya ia berharap pembangunan Waduk Cilangkap segera dituntaskan.
"Kalaupun ada waduk yang terhenti sudah seharusnya diteruskan. Karena waduk ini sangat dibutuhkan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.