Langsung ke konten utama

Basuki Ingin Pemkot Jakpus Lebih Perhatikan Kebersihan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat tidak lantas puas menerima penghargaan Adipura Kirana. Sebab masih banyak titik di wilayah tersebut yang banyak sampah.


" Kalau jujur, Senen itu masih jorok sekali, genangan juga masih banyak, hujannya merata genangannya berpindah-pindah"
"Kalau jujur, Senen itu masih jorok sekali, genangan juga masih banyak, hujannya merata genangannya berpindah-pindah," katanya, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7).
Basuki berpesan agar seluruh jajaran bekerja tidak hanya mengejar penghargaan saja. Tapi agar selalu bekerja dengan hati agar pelayanan dan penanganan cepat bisa dilakukan secara maksimal bagi masyarakat.
"Lebih baik tidak dapat penghargaan apapun asal tidak ada sampah yang tinggal. Daripada dapat penghargaan tapi semua jalan berantakan, tali air tersumbat waktu hujan," ucapnya.
Sementara Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede merasa sudah bekerja maksimal sehingga layak mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut.
"Ini merupakan kebanggaan karena terakhir kali Jakarta Pusat menerima adipura tahun 2012 lalu," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.