Langsung ke konten utama

Pasien BPJS Kesehatan Harus Tetap Ditangani Baik

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada seluruh tenaga kesehatan di fasilitas yang dimiliki oleh Pemprov DKI untuk mengedepankan pelayanan pasien. Tidak terkecuali pasien yang menggunakan jaminan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"BPJS kesehatan ini buat orang sehat menolong orang yang sakit. Ini merupakan akal dan budaya bangsa Indonesia yakni gotong royong "
Menurut Basuki, alat di fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemprov DKI dari Puskesmas, Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah cukup mumpuni. Hanya tinggal peran dari tenaga kesehatan yang perlu terus ditingkatkan.
"Tapi jika tidak didukung oleh dokter, perawat yang baik, ya rusak semua," ujar Basuki, saat Halal Bi Halal dengan jajaran pegawai di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jumat (22/7).
Basuki mengatakan, jaminan dari BPJS Kesehatan untuk warga sudah sesuai dengan budaya Indonesia, yakni gotong royong.
"BPJS kesehatan ini buat orang sehat menolong orang yang sakit. Ini merupakan akal dan budaya bangsa Indonesia yakni gotong royong," tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Basuki juga sempat melihat dua tempat penyimpanan vaksin yang berada di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jalan Kesehatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.