Langsung ke konten utama

PKL di Jl M Kahfi II dan Jl Kecapi Ditertibkan

Sumber: beritajakarta.com
Petugas Satpol PP Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Jalan M Kahfi II dan Jalan Kecapi. Sebab lapak mereka berada di atas saluran dan jalan.

"Karena saluran air ditutup oleh lapak-lapak PKL. Sudah bertahun-tahun mereka di sana," ujar Kendrawati, Lurah Jagakarsa, Kamis (21/7).
Dikatakan Kendrawati, pihaknya telah memberikan surat peringatan ketiga pada tanggal 18 Juli 2016 kemarin, namun mereka bertahan. Khusus di PKL di Jalan M Kahfi II, sambungnya, penertiban sudah berulang kali dilakukan tetapi tidak memberikan efek jera bagi para PKL.
"Karena lokasi tersebut sudah pernah ditertibkan, tapi PKL balik lagi. Makanya ada enam lapak yang kita sita," tandasnya.
Dalam penertiban ini dikerahkan sebanyak 40 petugas gabungan dari Satpol PP dan PPSU. Setelah puing-puing penertiban dibawa ke Gudang Satpol PP, petugas PPSU langsung membersihkan saluran dari sampah yang menumpuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.