Langsung ke konten utama

Sosialisasi Penerapan Ganjil Genap Berjalan Baik

 Basuki Nilai Kendaraan Berplat Genap Masih Nekat MelintasGubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memantau ujicoba penerapan sistem ganjil genap di beberapa titik jalanan protokol. Secara umum kegiatan ini sudah berjalan dengan baik.

"Ada beberapa yang mungkin berpikir dia nekat, kan nggak ditilang. Jadi masuk aja, toh gak ditilang, cuma ditegur "
Basuki mengatakan, memang dari hasil pemantaun masih banyak warga yang nekat menggunakan mobil dengan plat nomor genap hari ini.
"Ada beberapa yang mungkin berpikir dia nekat, kan nggak ditilang. Jadi masuk aja, toh gak ditilang, cuma ditegur. Dia nggak sadar kalo dia masuk pun nggak mungkin kasih lewat," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, (27/7).
Bagi kendaraan yang sudah masuk kawasan eks 3 in 1 mereka diarahkan menggunakna jalur alternatif. Sejauh ini Basuki menilai, pelaksaannya dinilai baik. Petugas di lapangan juga terlihat aktif melakukan sosialisi.
Meskipun diakuinya, pengarahan terhadap pengendara ini menyebabkan kemacetan dibeberapa titik.
"Tapi secara keseluruhan saya lihat lumayan. Saya aja harus ikutin, kecuali RI," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.