Langsung ke konten utama

DPRD Minta Pembentukan Koperasi Sekolah Dipercepat

Sumber: beritajakarta.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta pembentukan koperasi di sekolah dipercepat. Sebab, keberadaan koperasi sekolah akan meminimalisir praktik penyalahgunaan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).

‎Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta‎, Syarifuddin‎ mengatakan, saat ini masih banyak orang tua siswa yang menyalahgunaan menarik tunai KJP. Untuk menarik tunai, mereka bekerjasama dengan pihak toko seolah membeli barang kebutuhan sekolah.
"Kalau ada koperasi sekolah dan dilengkapi EDC (Electronic Data Capture) Bank DKI, mereka belinya di sana. Makanya kita minta Dinas KUMKMP mempercepat," tegasnya, Kamis (28/7).
Menurut Syarifudin, jika seluruh kebutuhan sekolah disediakan di koperasi sekolah, siswa tidak perlu membeli di luar. Namun demikian, koperasi sekolah harus diawasi agar tidak menerapkan harga yang lebih tinggi dibanding pasaran.
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, hingga saat ini sebanyak 168 koperasi sekolah sudah berbadan hukum, 186 sudah terbentuk kepengurusan dan 2040 sekolah masih dalam tahap proses pembentukan.
"Kita akan buat percontohan dulu, karena kan tidak semua sekolah SDM-nya siap. Tahun 2017 kita juga anggarkan pembentukan badan hukum," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.