Langsung ke konten utama

Rapikan Tiga Pasar, DKI Kucurkan Dana Rp 1,9 Miliar

Sumber: beritajakarta.com

Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di tiga pasar di Jakarta. Ketiga pasar tersebut yaitu Pasar Asemka di Jakarta Barat, Pasar Gembrong di Jakarta Timur dan Pasar Kebayoran Lama di Jakarta Selatan.

"Kita akan rapikan tiga pasar menjadi lebih baik dan nyaman. PKL dan parkir liar akan kita tertibkan, terutama yang mengganggu ketertiban umum," kata Irwandi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Jumat (31/7).
Selain itu, penertiban juga dilakukan untuk mewujudkan Jakarta yang tertib hunian, tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib demo, dan tertib buang sampah.
"PKL yang berada di bahu jalan atau di bawah kosong jembatan serta parkir yang tidak memiliki izin akan kami tertibkan," jelas Irwandi.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Perawatan Pasar Pagi Asemka, Udiyono menuturkan, pihaknya siap menampung PKL di pasar tersebut ke dalam Pasar Pagi.
"Pasar kami masih ada 37 kios kosong. Jika mereka mau, kami siap menampungnya," ujar Udiyono

Komentar

  1. Pa tolong di perhatikan sampah di jln damai kel cipete utara

    BalasHapus
  2. Pa tolong di perhatikan sampah di jln damai kel cipete utara

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.