Langsung ke konten utama

31 WNA Diamankan dari Rumah Mewah di Penjaringan

Lantaran diduga dijadikan tempat penampungan warga negara asing (WNA) ilegal, sebuah rumah mewah di Kompleks Bukit Golf Mediterania, Jalan Johar Golf Raya No 32, Penjaringan, Jakarta Utara, digerebek, Jumat (31/07). 
Sumber: Beritajakarta.com
Selain mengamankan 31 WNA asal Tiongkok karena tak memiliki dokumen sah, pihak Kepolisian Metro Jakarta Utara juga menemukan sabu seberat 1,49 gram.
Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara, David Elang mengatakan, dari hasil interogasi, diketahui seluruh WNA yang menyewa rumah mewah dua lantai tersebut tidak memiliki dokumen yang sah untuk menetap di Indonesia. Diduga, keberadaan mereka di Indonesia terkait cyber crime di Tiongkok.
"Mereka sudah sekitar 20 hari tinggal di sini. Kita juga akan koordinasi dengan kepolisian negara asal mereka karena kami menduga di sini mereka melakukancyber crime," ujarnya.
Dalam penggerebekan trersebut turut diamankan pesawat telpon rumah, selular, router, handy talky dan kertas yang tertulis nomor telepon yang semuanya jurusan Tiongkok.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi mengaku masih mendalami kasus tersebut. Terkait ada temuan sabu, Susetio mengaku pihaknya akan mendalami siapa pemilik barang haram tersebut.
"Mereka ini ilegal. Nggak punya dokumen. Malahan ada sabunya lagi saat digeledah. Ini masih di dalami," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.