Langsung ke konten utama

Djarot Motivasi Pejabat untuk Kebut Penyerapan Anggara

 Penyerapan APBD DKI 2015 Rendah, Djarot Beri MotivasiPenyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI memasuki semester II 2015 baru mencapai 19,21 persen atau Rp 12,22 triliun dari total belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun. Meski jumlah itu rendah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tetap memotivasi jajarannya untuk bekerja lebih giat.
Dari pertemuan ini terungkap bahwa penyebabnya karena masih banyak pejabat selaku pengguna anggaran takut terlibat tindak korupsi dan terancam dicopot saat menggunakan anggaran. Untuk menggenjot penyerapan belanja daerah lebih besar lagi, lanjut Djarot, pihaknya telah turun dan mengumpulkan lurah, camat dan kepala suku dinas di lima wilayah administrasi.
"Saya berikan motivasi lurah, camat dan kepala suku dinas untuk berani melaksanakan suatu program pembangunan di wilayahnya. Tidak boleh takut. Kalau dalam diri tidak ada niat melakukan korupsi ya berani saja,” ujarnya, Kamis (30/7).
Menurutnya, rendahnya penyerapan anggaran bukan hanya terjadi di DKI. Kondisi serupa juga terjadi di kementerian dan provinsi lain.
"Itu berlaku secara nasional. Oleh sebab itu, butuh terobosan dan kebijakan untuk mempercepat proses penyerapan anggaran," sarannya. 
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, total nilai APBD DKI Jakarta sebesar Rp 69,28 triliun yang terbagi menjadi dua yakni belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun dan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 5,63 triliun.
“Penyerapan anggaran baru terealisasi sebesar 19,21 persen per 29 Juli,” kata Heru Budihartono, Kepala BPKAD DKI, Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.