Pengawasan di Taman Bahari, Tanjung Priok, perlu diintensifkan. Pasalnya, taman yang letaknya berdekatan dengan Stasiun Tanjung Priok itu kerap dijadikan tempat mangkal dan tidur bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti anak jalanan dan gelandangan.
Koordinator Pengawasan dan Petugas Perawat Taman Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Jakarta Utara, Erwin mengatakan, meski taman dan tempat sampah berbentuk animasi sudah dirawat, namun keberadaannya kerap dirusak. Bahkan, PMKS itu juga kerap mabuk miras dan lem di dalam taman.Ironisnya, PMKS tersebut kerap merusak fasilitas yang ada. Belum lagi pedagang kaki lima (PKL) yang kerap berjualan dan membuang sampah di areal taman.
"Taman sudah kita rawat dengan baik, tapi kotor lagi. Tempat sampah animasi banyak dihancurkan sama anak jalanan yang biasa pada nongkrong, habis mabuk bikin onar. Baru diganti sudah dipecahin lagi, sudah terlalu sering," ungkap Erwin, Kamis (30/7).
Menurutnya, keberadaan PMKS di Taman Bahari kerap ditertibkan Satpol PP, namun mereka tak kunjung jera.
"Kita sudah laporan. Satpol PP sudah sering nangkep, tapi datang lagi. Hampir tiap malam banyak PMKS. Orangnya di sini keras kepala. Memang butuh penyiagaan petugas 24 jam supaya taman bebas anak jalanan," tutur Erwin.
Sumber: beritajakarta.com
Komentar
Posting Komentar