Langsung ke konten utama

61 PPSU Percantik Pembatas Jalan Tanjung Priok

Kawasan Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, terus bersolek untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-70. Kanstin atau beton pembatas jalan yang tersebar di sejumlah titik dicat ulang agar terlihat lebih indah.
Pengecatan yang dikerjakan 61 tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sudah berlangsung sejak Rabu (29/7) hingga Kamis (30/7). Sementara kanstin yang dipercantik antara lain berlokasi di Terminal Tanjung Priok hingga Jembatan Solo Bone dan Jalan Enggano sampai Jalan Martadinata, tepatnya Taman Volker.
Sumber: Beritajakarta.com
"Sebanyak 61 PPSU ini dibagi dalam dua shift, siang dan malam. Sudah ada arahan dari awal, bahwa ada keadaan tertentu tidak mengenal waktu, kondisi terdarurat, mereka harus menyelesaikan tugasnya. Seperti kegiatan kali ini," kata Dyah Pertiwi Trihandayani, Kepala Seksi PPSU dan Kebersihan Kelurahan Tanjung Priok, Jumat (31/7).
Lurah Tanjung Priok, Ma'mun menambahkan, pengecatan pembatas jalan merupakan salah satu upaya untuk memperindah kawasan Tanjung Priok dalam menyambut Hari Kemerdekaan, sesuai arahan Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.
"Kita akan bikin Jakarta makin bersih, salah satunya pengecatan kanstin. Setelah itu kami akan membersihkan sampah saluran dan jalan protokol, serta penataan pedagang kaki lima," ujar Ma'mun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.