Langsung ke konten utama

Ahok Sering Diskusi dengan Bang Yos dan Foke

Sumber: beritajakarta.com
Sebagai pemimpin ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), butuh masukan dari pendahulunya. Tak heran, ia pun sering berdiskusi dengan Sutiyoso (Bang Yos) maupun Fauzi Bowo (Foke). Tujuannya untuk bertukar pikiran serta pengalaman selama memimpin ibu kota.

Ahok mengaku beberapa waktu lalu mengajak Fauzi Bowo yang menjabat sebagai Gubernur periode 2007-2012, sarapan bersama di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu keduanya saling bercerita mengenai pengalaman memimpin ibu kota.
Sebagai senior, Foke yang saat ini menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jerman memberikan banyak masukan. Namun, ada satu saran Foke yang sulit dipenuhi Basuki. Foke menyarankan Basuki untuk tetap menjaga harmonisnya hubungan DKI dengan kota-kota yang tergabung dalam Sister City. Tapi, Ahok mengaku sulit memenuhi permintaan Foke tersebut.
"Yang saya agak repot itu memenuhi permintaan Pak Foke untuk kunjungi Sister City. Saya tuh males keluar negeri, karena di sini saja banyak kerjaannya," kata Basuki, saat halal bihalal dengan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (30/7).
Ahok mengaku selama memimpin ibu kota, baru satu kali keluar negeri. Yakni saat menghadiri Asian Games di Seoul, Korea Selatan. Alasan Ahok mau mengunjungi Seoul lantaran Jakarta akan menjadi tuan rumah pada perhelatan berikutnya.
"Itupun karena Asian Games. Saya sebagai Gubernur harus datang saat pembukaan dan penutupan Asian Games, karena DKI Jakarta yang jadi tuan rumah Asian Games 2018," ujar Ahok.
Menurut Ahok, dirinya telah diundang oleh beberapa kota Sister City. Terakhir undangan dari Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb yang sudah dua kali berkunjung ke Jakarta. Dia pun berencana untuk memenuhi undangan tersebut.
"Saya terpaksa pergi nih ke Rotterdam, tapi belum tahu kapan. Karena Walikotanya sudah mau dua kali datang ke sini," ujarnya.
Sementara itu, saat bertemu dengan Foke ia juga sempat menceritakan terkait perombakan yang sering dilakukannya. "Saya kasih tahu pejabat mana saja yang diganti atau dilantik. Pak Foke (Fauzi) masih ingat semua pejabatnya, sebenarnya Pak Foke ini memang enggak salah milih orang (lantik pejabat)," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.