Langsung ke konten utama

Sudin Perindustrian akan Awasi Ketat Agen Elpiji

Sumber: beritajakarta.com
Menyusul ditemukannya kasus gas elpiji 12 kilogram yang dioplos air di wilayah Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Barat berjanji untuk memperketat pengawasan terhadap puluhan agen gas elpiji di wilayahnya.

Menurut Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Barat, Wahyudin mengungkapkan, kasus gas elpiji oplosan telah meresahkan konsumen. Menurutnya, kalau kasus gas elpiji melibatkan agen penjualan, maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas.
"Harus ada tindakan tegas karena gas oplosan ini telah membuat resah warga," kata Wahyudin, Kamis (30/7).
Wahyudin juga mengaku sudah menghubungi PT Pertamina agar tidak mengirimkan pasokan gas elpiji ke agen tersebut.
"Saya sudah kirim kepala seksi untuk survey ke lapangan. Dan nantinya saya akan minta pihak Pertamina untuk tidak menyuplai gas ke agen tersebut," jelas Wahyudin.
Sementara itu, Syaiful (30), pedagang gas elpiji di Kelurahan Kelapa Dua mengaku terkejut saat mengetahui gas elpiji yang dijualnya berisi air. Ia sendiri membeli gas elpiji tersebut dari agen PT Dasa Pujika Jaya.
"Ada pelanggan saya yang mengeluhkan gas elpiji yang dibeli dari warung saya, setelah dicek ternyata mengandung air," jelas Syaiful.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.