Langsung ke konten utama

Gebyar Budaya Betawi di KBT Diikuti 100 Lebih UKM

Sebanyak 100 lebih pengusaha UKM dan PKL binaan Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Timur, bakal ikut meramaikan pagelaran Gebyar Budaya Betawi di kawasan KBT, Jumat (31/1) sore. 
Sumber: Beritajakarta.com
Kasie Koperasi, Sudin KUMKMP Jakarta Timur, Panji Atmojo mengatakan, selain sebagai sarana hiburan, pagelaran Gebyar Budaya Betawi ini juga bisa jadi sarana bagi UKM mempromosikan produknya.
"Sekitar 100 lebih UKM dan PKL rencananya akan ikut meramaikan acara ini. Mereka akan mempromosikan produknya kepada masyarakat," ujar Panji, Jumat (31/7).
Ditambahkan Panji, lewat ajang Gebyar Budaya Betawi ini juga pihaknya akan mensosialisasikan kepada UKM dan PKL binaan tentang rencana Pemkot Jaktim melakukan penataan KBT menjadi kawasan wisata belanja.
"Pak Walikota sudah merancang, nantinya PKL di sana akan ditata dan dibagi dalam empat zona. Setiap zona nantinya akan diisi 200 sampai 250 PKL dan UKM," kata.
Adapaun acara Gebyar Budaya Betawi ini akan digelar mulai pukul 17.00 - 22.00, dan akan dibuka oleh Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana. Di acara ini juga bakal ditampilkan aneka hiburan kesenian rakyat seperti gambang kromong, tari topeng, tari zapin, jaipong, dan lain-lain.       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.