Langsung ke konten utama

58 Bangunan Liar di Lahan Perum Bulog Dibongkar

Sebanyak 58 bangunan liar yang berada di lahan milik Perum Bulog Divre DKI Jakarta, di Jalan H Ten, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur dibongkar. Pihak kecamatan Pulogadung menargetkan ke-58 bangunan yang dihuni 200 jiwa itu harus sudah rata dengan tanah pada Senin (3/8) mendatang.
Camat Pulogadung Ahmad Haryadi mengatakan ke-58 bangunan liar itu sudah berdiri sejak 17 tahun silam. Bangunan tersebut dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang bekas, mulai dari plastik, besi, seng, dan kayu.
Sumber: Beritajakarta.com
"Kita sosialisasikan hari ini langsung ke pemilik bangunan di lokasi agar membongkar sendiri. Mulai tadi pagi sebagian sudah membongkar sendiri. Petugas kita juga membantu pembongkaran," ujar Haryadi, Jumat (31/7).
Dikatakan, lahan seluas 2,3 hektare itu akan dimanfaakan kembali oleh Perum Bulog. Namun ia juga sudah meminta agar 40 meter persegi di antaranya dijadikan taman. Pihak Perum Bulog sudah menyetujuinya.
Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan Perum Bulog Divre DKI Jakarta Pengarean Drajat mengatakan, awalnya lahan tersebut terdapat gudang beras Bulog yang dibangun tahun 1978. Karena tidak ada perawatan, lambat laun bangunan tua itu roboh hingga rata dengan tanah.
"Sejak tahun 2013 lalu, kita sudah sosialisasikan agar pemilik bangunan pergi. Namun mereka tetap membandel. Makanya sekarang kita minta bantuan Muspika untuk penertiban," ujar Drajat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.