Langsung ke konten utama

Kemarau, Penyiraman Taman di Jakpus Diintensifkan

Sumber: beritajakarta.com
Musim kemarau yang diprediksi berlangsung di ibu kota hingga Oktober mendatang, membuat Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat makin mengintensifkan penyiramanan taman dan jalur hijau.

Penyiraman ini untuk mengantisipasi kekeringan terhadap tumbuhan serta rerumputan di taman dan jalur hijau.
Pantauan beritajakarta.com, kemarau yang sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir, mengakibatkan sejumlah taman mulai mengalami kerusakan. Taman dan jalur hijau tersebut antara lain Taman Gunung Agung di Jalan Kwitang (Senen), jalur hijau di Jalan Angkasa (Kemayoran) dan jalur hijau di Jalan Sutan Syarir (Menteng).
"Kami tingkatkan penyiraman menjadi dua kali,  yakni pukul 21.00 hingga pukul 04.00 dan pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Namun pada pagi hari penyiraman hanya di lakukan di taman yang ada sumber airnya. Hal ini untuk menghindari kemacetan jika menggunakan mobil tangki," kata Themy Kenda Putra, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, Kamis (30/7).
Lebih lanjut, untuk membantu penyiraman, Themy juga akan meminta bantuan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat.
"Kami sudah berkirim surat agar Sudin Kebakaran mau membantu penyiraman," tutur Themy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.