Langsung ke konten utama

Pejabat Tak Lulus Seleksi Tetap Tempati Jabatan

Sumber: beritajakarta.com
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mencatat ada 210 pejabat yang tidak lulus dalam seleksi untuk naik menjadi eselon 2. Hanya ada 30 orang yang lolos dan sebagian telah dilantik pada 3 Juli lalu. Sementara sisanya akan disimpan untuk stok.

Kepala BKD DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, ke-210 pejabat yang tidak lolos masih bisa mengikuti seleksi berikutnya. Posisi mereka saat ini juga tidak berubah, dan tetap menjabat pada jabatan sebelum mengikuti seleksi.
"Mereka tetap pada posisi jabatan semula. Tidak mengganggu posisi dia yang sekarang. Hanya saja pada seleksi naik ke eselon 2, mereka tidak lulus," kata Agus di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (30/7).
Agus menambahkan, seleksi serupa masih akan dilakukan kembali tahun ini. Karena pihaknya ingin memiliki talent poll hingga 100 orang. Rencananya seleksi akan dibuka kembali pada September mendatang.
"Yang lulus akan lanjut ke penulisan makalah dan tes CAT (Computer Asissted Tes). Sementara yang tidak lulus dia bisa ngulang pada tahap berikutnya," jelasnya.
Seleksi serupa masih akan terus dilakukan untuk mencari pejabat-pejabat yang kompeten di bidangnya. Sedangkan pada tahun 2016 mendatang, seleksi akan dilakukan untuk pejabat eselon 3 dan eselon 4.
"Kita akan mengadakan terus seleksi. Kemudian 2016 kita akan lakukan lagi tes, untuk melihat kompetensi mereka masih berada pada posisi yang baik atau tidak, atau mungkin ada yang sakit," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.