Langsung ke konten utama

Terobos Lampu Merah, Mikrolet Tabrak Motor

Sumber: beritajakarta.com
Aksi ugal-ugalan pengemudi angkutan umum kembali menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Sebuah Mikrolet M18 bernopol B 1356 VY jurusan Kampung Melayu-Pondok Gede menabrak sepeda motor Yamaha R15 bernopol E 4153 IX di Jalan Raya Kalimalang, Pangkalan Jati, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (30/7). Akibatnya, pengendara motor mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RS Harum.

Taufik (34), seorang saksi mata menuturkan, mikrolet yang dikemudikan Dedy (27) itu melaju dari arah Jalan Pahlawan Revolusi menuju Jalan Jatiwaringin Pondok Gede. Namun saat di perempatan Jalan Kalimalang, mikrolet sepi penumpang ini menerobos traffic light yang sedang menyala merah. Dalam waktu bersamaan, dari arah Bekasi menuju Jakarta, melaju sepeda motor E 4153 IX. Karena sama-sama berkecepatan tinggi, mikrolet langsung menghantam motor tersebut.
"Sepeda motor langsung terpental ke pinggir Kalimalang. Bahkan mikrolet nyaris tercebur ke Kalimalang. Untung saja tertahan oleh tiang listrik. Kondisi pengendara motor luka parah, kepalanya membentur trotoar jalan," ujar Taufik.
Kondisi sepeda motor rusak parah. Bahkan roda depannya sampai terlepas. Demikian halnya kondisi mikrolet, bagian depannya dan pintu sebelah kiri ringsek.
Dedy (27), pengemudi Mikrolet M18 mengaku bersalah menerobos traffic light yang tengah menyala merah. "Saya memang salah, menerobos. Saya nggak melihat dari arah Bekasi ada sepeda motor sehingga terjadi kecelakaan," aku Dedy.
Aiptu Djuwarno, anggota Unit Laka Satwil Lantas Jakarta Timur mengatakan, kecelakaan terjadi akibat sopir mikrolet ugal-ugalan dan menerobos lampu lalu lintas. Karenanya sopir mikrolet diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan sepeda motor dan mikrolet juga turut diamankan untuk barang bukti.
"Untuk pengendara motor, mengalami luka di bagian kepala. Namun kita belum memiliki identitasnya karena tadi langsung dilarikan ke RS Harum untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.