Langsung ke konten utama

Lahan Kosong Diusulkan untuk Kelurahan Pinangsia

Sebagian lahan seluas 1,2 hektare milik Pemprov DKI di Jalan Cengkeh, RT 07/8, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, diusulkan untuk dijadikan Kantor Kelurahan Pinangsia. Pasalnya, kantor kelurahan itu saat ini sudah tidak layak untuk ditempati.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahah Pemkot Administrasi Jakarta Barat, Edy Mulyanto menuturkan, dirinya tidak menampik saat ini dari delapan kantor kelurahan, salah satunya Kantor Kelurahan Pinangsia belum memenuhi standar. 
Sumber: Beritajakarta.com
Sebab, masih berlantai dua dan lahannya yang sangat kecil.“Kami inginkan sebagian lahan tersebut dibangun Kantor Kelurahan Pinangsia, karena kantor kelurahan saat ini di Jalan Mangga Dua III sering kebanjiran akibat luapan air dari Kali Ciliwung setiap musim hujan,” ujar Paris Limbong, Camat Taman Sari, Kamis (30/7).
Selama ini, katanya, penyebab kantor kelurahan tersebut tak kunjung dipindah, karena sulitnya mencari lahan di wilayah tersebut.
“Kalaupun ada yang mau menjual lahannya, meminta harga sangat tinggi dan tidak sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP),” ucap Edy.
Selain Kantor Kelurahan Pinangsia, kantor kelurahan lain yang belum memenuhi standar yaitu, Kantor Kelurahan Jembatan Besi, Duri Utara, Taman Sari, Jembatan Lima, Glodok, Maphar dan Tangki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.