Langsung ke konten utama

13.058 PHL Dinsih Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 13.058 Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan (Dinsih) DKI Jakarta mendapatkan kartu Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Dengan kartu ini, kini PHL punya jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Aji mengatakan, pemberian BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI. Khususnya dalam memberikan perlindungan kecelakaan kerja maupun kematian. Sebab, pekerjaan mereka di lapangan, rawan dengan kecelakaan.
Disebutkan, saat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para PHL ini wajib membayar premi sebesar Rp 32.130 per bulan. Premi diambil dari honor mereka yang akan dipotong secara otomatis setiap bulannya. Adapun honor PHL itu sendiri setiap bulannya mencapai Rp 2,7 juta.
"Jika PHL itu mengalami kecelakaan kerja, akan mendapatkan Rp 48 juta. Bahkan, anak mereka juga akan mendapatkan beasiswa Rp 12 juta, hanya untuk satu anak. Para pekerja ini berhak mendapatkan haknya sesuai UU. Jadi ada hak normatif untuk mendapatkan perlindungan sosial," ujar Isnawa Aji di kantornya, Kamis (30/7).
Widodo Prihatin (42), salah seorang PHL mengaku, senang punya kartu BPJS Ketenagakerjaan. Dahulu, ayah dua anak ini sebenarnya pernah mengajukan BPJS Ketenagakerjaan, namun belum mendapatkan respons.
"Saya bekerja jadi PHL sejak tahun 1999. Tentunya ini sangat menyenangkan, kita menjadi merasa nyaman," kata Widodo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.