Langsung ke konten utama

Puluhan PKL Bikih Kumuh Taman Enim

Sumber: beritajakarta.com
Warga mengeluhkan kondisi Taman Enim di Jalan Enim, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang makin tak terurus. Selain gersang, setiap hari taman tersebut selalu dipenuhi puluhan pedagang kaki lima (PKL) kuliner.


"Taman makin kumuh dan gersang. Banyak pedagang yang berjualan, apalagi kalau malam makin ramai," keluh Sugiono, seorang pengojek di sekitar Taman Enim, Kamis (30/7).
Dalam areal taman juga terpasang tenda yang dimanfaatkan warga untuk bermain catur. Sedangkan sisi luar taman dijadikan lahan parkir sepeda motor.
"Sulit untuk menertibkan PKL yang bergerak, dalam artian yang pakai gerobak," ujar Zainuddin, Kepala Satgaspol PP Kelurahan Tanjung Priok.
Lurah Tanjung Priok, Ma'mun mengungkapkan, meski areal Taman Enim merupakan tanggungjawab Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, namun pihaknya tak segan-segan menindak PKL yang menjajakan dagangannya di dalam kawasan taman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.