Langsung ke konten utama

Enam IKM Bakal Bersaing Ikut Konvensi GKM

Enam dari sekitar 300 Industri Kecil Menengah (IKM) yang lolos tahapan seleksi awal akan bersaing untuk mewakili Pemkot Jaktim dalam proses seleksi Konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) tingkat provinsi. Sudin Perindustrian dan Energi Jaktim bakal menyeleksi enam IKM tersebut pada 5 Agustus nanti.
"Dari enam IKM tersebut, nanti akan kita seleksi kembali untuk mencari satu IKM yang akan mewakili Jaktim di konvensi GKM tingkat provinsi," jelas Rommy, Kasie Industri Sudin Perindustrian dan Energi Jakim, Jumat (31/7).
Sumber: Beritajakarta.com
Dikatakan Rommy, saat seleksi nanti keenam IKM itu akan memaparkan soal proses menajerial, pelaksanaan produksi, hingga pemasaran. "Nanti yang kami nilai paling bagus, inovatif dan prospektif, " katanya.
Dari enam IKM yang mengikuti seleksi ini, sambung Rommy, terdiri dari tiga industri bidang metal, dua industri bumbu masakan, dan satu industri pangan. "Semoga kami bisa kembali mempertahankan prestasi di tingkat nasional," harap Rommy.
Di ajang yang digelar dua tahun sekali ini, Pemkot Jaktim sudah beberapa kali meraih penghargaan tingkat nasional. Pada 2011, industri pembuatan fogging berhasil menjadi juara pertama, lalu pada 2013 di Yogyakarta industri produk minuman yang mewakli Jaktim dinobatkan sebagai produk terbaik.
"Kami berharap, ini bisa memicu industri lain di Jaktim untuk lebih maju dan selalu berusaha menciptakan produk terbaik dan sukses dalam pemasarannya," ungkap Rommy.
Untuk tahun ini, konvensi Gugus Kendali Mutu tingkat nasional bakal diadakan September di Padang, Sumatera Barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.