Langsung ke konten utama

Cegah Rabies, 1.200 Hewan Divaksinasi

Pencegahan penyebaran virus rabies yang ditularkan oleh hewan penular rabies (HPR), seperti anjing, kucing, dan kera kembali digiatkan Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, dengan melakukan vaksinasi gratis bagi warga pemilik HPR. Warga didatangi langsung oleh petugas untuk mengikuti vaksinasi gratis.
Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Hasudungan menuturkan, selama dua bulan ini pihaknya sudah memberikan vaksin anti rabies terhadap 1.200 ekor hewan yang tersebar di Kecamatan Gambir, Menteng, Senen dan Kecamatan Johar Baru.
Sumber: Beritajakarta.com
"Kami menargetkan tahun ini ada 2.000 ekor hewan yang divaksinasi," kata Hasudungann, Jumat (31/7).
Hasudungan mengatakan, vaksinasi dilakukan untuk mencegah berkembangnya virus rabies di wilayah Jakarta Pusata. Menurutnya, di wilayah DKI Jakarta sudah sejak tahun 2004 dinyatakan bebas rabies.
"Kami petugas di lapangan selalu rutin melakukan vaksinasi setiap tahunnya, dengan sistem jemput bola,” ujar Hasudungan.
Menurut Hasudungan, dasar hukum dari pelaksanaan vaksinasi tersebut yakni Perda Nomor 11 Tahun 1995 tentang Pengawasan Hewan Rentan Rabies Serta Pencegahan dan Penanggulangan Rabies di DKI Jakarta.
Hasudungan mengimbau agar masyarakat tidak segan dan ragu hewan peliharannya disuntik vaksinasi anti rabies. Karena semua demi kepentingan bersama, agar tidak muncul penyakit rabies di tengah masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.